Shutter Speed (kecepatan rana) adalah rentang waktu ketika sensor di kamera
anda terbuka. dimisalkan sensor adalah bola mata kita, dan shutter speed adalah
lamanya mata kita melek ( terbuka), jadi
, semakin lama shutter speednya, maka objek yang di lihat sensor pun semakin lama dan banyak. dan sebaliknya.
Yang perlu di perhatikan.
- jika di layar monitor anda terdapat angka 1/1000, itu berarti seperseribu detik, 1 detik aja cepet bgt, gimana 1/100. jadi kalau ada angka 1/…. berarti cepat.
- jika tulisannya 1”, kutip 2 (“) itu di baca detik, jadi 1” itu 1 detik, 30” itu 30 detik.
berikut penjelasan yang lebih rinci :
- jika Shutter Speed ( disingkat aja ya jadi SS, cape ngetiknya, hhe) di set 1/1000, maka secepat itu kamera akan menagkap objek, secepat itu sensor akan berkedip. dan jika di set 30” , selama itu sensor akan terbuka.
- SS cepat adalah dari 1/60 – 1/…. ( titik2 diisi oleh angka yang besar, jadi semakin cepat), SS lambat, dari 1/60 – 30”
- semakin cepat SS, maka gambar yang di hasilkan semakin tajam dan freeze. Semakin lambat SS gambar yang di hasilkan akan kurang tajam / blur. tips agar tidak blur adalah, gunakan SS 1/60 ke atas, atau gunakan tripod.
- SS cepat di gunakan untuk objek foto yang gerakannya cepat sekali (teknik freeze), sehingga kamera dapat menghasilkan gamber beku dari objek tersebut, agar aman gunakan ISO tetap. dan SS lambat biasanya untuk untuk teknik Slow action atau bulb ( nanti akan di bahas tentang teknik – teknik fotografi)
- Batas SS yang aman adalah: SS > panjang lensa kita. so, Jika kita memakai lensa 17mm, gunakan shutter speed 1/30 det,dan jika kita memakai lensa 50mm, gunakan shutter minimal 1/60 detik. dst.
- SS di kamera biasanya dalam kelipatan 2, seperti : 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dst. tapi sekarang kamera telah menyediakan setting 1/3 stop, jadi SS akan seperti; 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 … dst. artinya kita lebih leluasa mengaturnya.
0 komentar:
Posting Komentar