Jumat, 27 September 2013

Maraknya Kegiatan Prostitusi di Desa Limusnunggal

Cileungsi - Maraknya kegiatan prostitusi dan maksiat di desa Limusnunggal membuat MUI, aparat kepolisian, Satpol PP, Dinas Tata Bangunan,  dan tokoh masyarakat menggelar rapat di kantor kecamatan Cileungsi terkait hal tersebut.

Kegiatan prostitusi di desa tersebut sudah lama berlangsung, sudah pernah dilakukan razia disana namun WTS (Wanita Tuna Susila) mangkal lagi keesokan harinya. Aos Firdaus ketua MUI Kec.Cileungsi berharap Bupati Rahmat Yasin mau ikut turun langsung saat melangsungkan razia disana agar tahu keadaan disana.

Pasalnya, RY selalu mengatakan akan memberantas kegiatan prostitusi namun ketika dimintai izin oleh pihak Kecamatan Cileungsi untuk membongkar warung remang-remang disana malah tidak di tanggapi. Pembongkaran adalah wewenang pihak satpol PP, jadi kecamatan Cileungsi harus meminta izin kepada bupati dahulu.

Pada rapat tersebut, tercetus sebuah ide untuk membangun masjid dan ponpes di daerah mangkalnya para WTS  agar para WTS malu untuk menjajakan dirinya di sana dan harapannya semkin lama akan berkurang.

Semoga kegiatan prostitusi tersebut cepat di berantas agar Cileungsi bebas dari kegiatan prostitusi.


* Silahkan memberikan saran dan komentar jika terdapat informasi yang salah atau ingin melengkapi artikel ini, terima kasih. 


0 komentar:

Posting Komentar